Aksi protes dan kebencian terhadap Ketua PSSI Nurdin Kholid terus bermunculan. Kemarin (24/2) belasan Tim kesebelasan Sepak Bola Foot Ball Bangkit Universitas Sains Al Quran (Unsiq) menggelar aksi membakar gambar Nurdin Kholid di Halaman Kampus Kalibeber.
Aksi Tim sepak Bola Mahasiswa Unsiq berlangsung siang. Sebelum melakukan aksi protes, para mahasiswa sambil mengenakan pakai kesebelasan Unsiq melakukan doa bersama di depan Masjid Al Furqon Unsiq. Usai berdoa, sambil menenteng poster yang berisi hujatan terhadap Nurdin Kholid meneriakan yel-yel. “ Nurdin Turun, Nurdin turun,” sambil berjalan mengitari kampus.
Setelah mengitari kampus, peserta aksi kemudian membakar gambar Nurdin Kholid yang bertuliskan Terkutuk Nurdin Kholid serta beberapa tulisan hujatan lainnya.
Dalam orasinya Koordinator Aksi, Ramdhani menyatakan bahwa aksi protes terhadap Nurdin Kholid sebagai bentuk keprihatinan terhadap organisasi sepak bola nasional yang kini dijadikan alat politik.
Menurutnya, bercokolnya Nurdin Kholid sebagai representasi kekuatan partai politik tertentu.
“ Bagaimana sepak bola bisa maju, kalau sudah dijadikan kendaraan politik,”katanya
Sedangkan mengenai Nurdin, Ramdhani menilai tidak layak lagi memimpin PSSI. Sebab selama dalam kepemimpinan Nurdin PSSI tidak mengalami perkembangan. Hal ini sangat dipengaruhi oleh tindakan Nurdin, selain tidak mempunyai kemampuan mengelola sepak bola, diduga sebagai pelaku
korupsi.
“ Nurdin terkutuk saatnya turun. Koruptor tidak boleh memimpin olahraga,” tegasnya.
Terpisah Wakil Ketua Pengcab PSSI Kabupaten Wonosobo, Muawal Soleh saat dikonfirmasi berkaitan dengan perkembangan isu penolakan pencalonan kembali Nurdin Halid mengaku akan berkoordinasi dengan jajaran pengurus.
“Kita akan koordinasikan terhadap pengurus terkait sikap kita terhadap PSSI, Karena sudah menjadi isu nasional,” katanya. (rase)
(diambil dr e-wonosobo.com)